Aiden memandang Anya yang sedang tenggelam dalam lamunannya. Ia tidak tahu apa yang Anya pikirkan saat ini. Kemudian, kepalanya terangkat, memandang langit yang sama.
Pemandangan yang sederhana ini terasa jauh lebih indah saat bersama dengan orang yang dicinta.
Anya menoleh dan memandang Aiden yang melamun, kemudian bertanya. "Bunga apa yang kamu sukai?"
"Iris …" jawab Aiden tanpa perlu pikir panjang.
Iris adalah bunga kesukaan Anya. Dengan kata lain, Aiden sedang mengungkapkan cintanya pada Anya.
Anya tertawa kecil mendengarnya. Ia tidak pernah mengetahui sisi Aiden yang seperti ini. "Bilang saja kamu menyukaiku."
"Aku menyukaimu," kata Aiden sambil memandang Anya lekat-lekat.
Anya tersenyum tipis, tetapi ia tidak bisa tertawa dengan tulus. "Aku hanya bercanda …" jawabnya.
"Tetapi aku serius, Anya. Aku mencintaimu dan akan selalu mencintaimu," Aiden memegang pundak Anya dan menatap ke arah matanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com