Anya terdiam sejenak saat mendengarnya dan akhirnya tetap memutuskan untuk membakar ikan. Selain bagus untuk mata Aiden, ia juga ingin membantu agar Aiden bisa mengalahkan masalah psikologisnya.
Bima masih tetap duduk di tempatnya. Ia tidak mau berpanas-panasan di luar dan menikmati AC yang bertiup di ruangan tersebut. Tetapi ia akan memandang ke arah taman dari waktu ke waktu.
Nico dan Tara sedang duduk di salah satu sisi sambil makan dan berbincang-bincang.
Aiden duduk dengan tenang di bawah sebuah pohon teduh sambil tetap mengenakan kacamata hitamnya. Tetapi arah pandangnya selalu tertuju pada Anya.
"Ayah, apa yang kamu inginkan? Aku akan menyuruh Nico membuatkannya untukmu," kata Maria, menghampiri Bima sambil tersenyum.
"Apakah menurutmu penglihatan Aiden sudah pulih?" tanya Bima dengan serius.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com