webnovel

163 Perjuangan yang Sepadan

Di bawah tatapan semua orang, kedua kepala keluarga paling berpengaruh di Jakarta itu menghampiri si kakek. Seperti anak kecil yang patuh, mereka berdua menundukan kepalanya dan menunggu instruksi lebih lanjut.

Jarak mereka sedikit jauh dari kerumunan jadi tidak ada yang dapat mendengar apa yang dikatakan si kakek. Mereka hanya bisa melihat si kakek seperti sedang memberi nasihat pada kedua kepala keluarga itu. Jack dan Ivan mengangguk dengan semangat, takut kalau mengangguk pelan akan membuat si kakek tersinggung.

Kemudian kakek kedua datang menghampiri Inggrid dan menatapnya dari atas ke bawah.

Inggrid awalnya bingung harus berbuat apa, tetapi kakek kedua hanya tersenyum sambil mengangguk puas. "Kau adalah gadis yang baik."

"Jangan lupa bawa kedua orang itu ke rumah sakit."

Kemudian kakek kedua memakai topinya dan pergi dari situ.

Melihat kepergian si kakek, semua orang masih terdiam. Apa yang telah terjadi?

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant