"Hahaha sudah kubilang hari ini adalah hari kematianmu!" Bulan Kegelapan tertawa keras ketika melihat keterkejutan di wajah Randika.
Randika mengerutkan dahinya, dia masih tidak paham kenapa bisa Bulan Kegelapan berada di sini.
Tenggorokannya jelas-jelas tertembus oleh pisaunya tadi.
Ataukah tadi Bulan Kegelapan yang palsu?
Namun, kejutan yang dihadapi Randika tidak sampai situ saja. Ternyata dia telah dikepung oleh 20an orang. Yang membuat matanya terbelalak adalah semua orang itu adalah Bulan Kegelapan!
Dia mengira matanya telah menipunya tetapi kedua puluh orang tersebut benar-benar adalah Bulan Kegelapan. Mulai dari wajah, perawakan dan tenaga dalam yang mereka pancarkan sama persis.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com