Vero sedang bersiap untuk melakukan pemotretan majalah. Dia sangat antusias karena pemotretan ini akan menambah portofolionya sebagai model. Bagi Vero yang memiliki impian menjadi seorang juri ajang pencarian model, portofolio ini ibarat tiket. Semakin banyak portofolio yang bisa ia kumpulkan semakin besar pula peluangnya menjadi juri.
Jenie, stylist pribadinya masuk ke ruangan sambil membawakan make up. Selain bertugas memadu padankan pakaian yang akan dikenakan Vero, Jenie juga bertugas memoleskan make up dan menata rambut Vero.
"Eh Ver, tadi aku denger kamu dapat tawaran iklan lho," kata Jenie sambil menaburkan bedak pada wajah Vero.
"Oh ya? Kamu tahu dari mana?" tanya Vero.
"Tadi aku dikasih tahu Pak Doni. Katanya iklan kosmetik gitu," cerita Jenie bersemangat. Ia juga ikut bangga kalau Vero berhasil membintangi suatu iklan.
"Wah, bakal seru nih. Aku gak sabar mau syuting iklan, Jen," celetuk Vero.
Jenie menaburkan eye shadow pada kedua kelopak mata Vero.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com