webnovel

Chapter 110 : Pesta

Mereka terus melanjutkan obrolan mereka selama hampir satu jam, banyak topik yang mereka bahas seperti tingkatan kultivasi, pengalaman Mu Feng di kehidupan sebelumnya dan banyak lagi.

"Aku ingin ayah dan ibu berlatih di sini jika ada waktu karena latihan kalian akan puluhan kali lebih cepat meskipun tidak menggunakan bantuan Pil" Kata Mu Feng dengan tenang.

"Kami pasti akan kesini jika memiliki waktu luang tapi bagaimana dengan anggota klan yang lain? " Tanya ibunya, dia tahu jika anggota klan yang lain berlatih di sini kekuatan mereka akan bertambah dengan sangat cepat.

"Untuk itu aku masih belum ingin membawa seluruh anggota klan kesini karena sebelumnya saat kalian melawan hewan iblis"

"Aku berhasil menemukan puluhan mata-mata dari kedua klan yang lain, jadi sebelum aku yakin kalau seluruh mata-mata sudah tertangkap... "

"Aku tidak akan membawa anggota klan yang lain ke tempat ini" Jawab Mu Feng dengan tenang.

"Mata-mata?! Kamu berhasil menemukan mata-mata di antara anggota klan?! " Tanya ayah Mu Feng terkejut.

"Aku berhasil menemukan tujuh orang mencurigakan yang ingin menyelinap kembali ke klan mereka saat melihat kalian semua bisa dengan mudah menangani serangan hewan iblis sebelumnya"

"Mereka bertujuh aku tangkap lalu aku mencari informasi tentang mata-mata yang lain dari ingatan mereka"

"Aku menemukan puluhan mata-mata lain di dalam desa dan beberapa ikut bertarung bersama kalian melawan hewan iblis"

"Mereka berniat untuk menunggu kalian lengah sebelum menyerang kalian semua, tapi untungnya aku membereskan mereka terlebih dahulu"

"Kalian pasti akan terkejut jika mengetahui identitas salah satu mata-mata itu" Kata Mu Feng dengan tenang.

"Apa kami mengenal orang itu? " Tanya ayah Mu Feng.

"Kalian sangat mengenalnya, karena orang itu adalah tetua ketiga" Jawab Mu Feng dengan tenang, jawabannya itu membuat kedua orang tuanya dan Mu Fan terkejut.

"Tetua ketiga?! Bagaimana bisa dia melakukan itu?! " Kata ibu Mu Feng terkejut saat mengetahui salah satu mata-mata.

"Bukankah sebelumnya dia pernah melihat sosok Zhao Fan saat menjadi tetua klan?! " Kata ayah Mu Feng terkejut, setiap tetua klan yang diangkat, harus terlebih dahulu menemui Zhao Fan agar mereka tahu kalau perilaku mereka itu diawasi oleh orang yang sangat kuat, tapi masih ada yang berani berkhianat.

"Yah terkadang harta itu bisa membutakan seseorang" Kata Mu Feng dengan tenang.

"Jadi dimana dia dan mata-mata yang lain berada? " Tanya ayahnya.

"Kalian tenang saja karena seluruh mata-mata itu telah aku urus... untuk mata-mata klan Gu sudah aku bunuh semuanya karena mereka hanya bertugas untuk mengawasi kalian"

"Tapi untuk mata-mata klan Chu dan tetua ketiga... mereka aku berikan siksaan berat yang membuat mereka berpikir lebih baik untuk mati daripada harus merasakan itu"

"Mata-mata klan Chu akan menerima siksaan itu selama tiga hari tanpa henti sebelum mati dengan sendirinya... tapi untuk tetua ketiga, aku akan menyiksanya selama tujuh hari" Jawab Mu Feng dengan tenang.

"Itu berarti saat ini? " Tanya ibu Mu Feng.

"Benar, saat ini mereka masih aku siksa" Kata Mu Feng dengan tenang.

"Tapi bukankah itu terlalu berlebihan untuk menyiksa mereka selama itu? " Tanya Ibu Mu Feng.

"Itulah harga yang pantas karena berani memasuki klan kita dan mencoba membunuh kalian... sebenarnya aku ingin mereka merasakan rasa sakit itu selamanya tapi aku tidak jadi melakukannya"

"Di dunia ini sikap belas kasihan itu adalah pisau bermata dua... jadi inilah pilihan yang paling baik bagi mata-mata seperti mereka" Jawab Mu Feng dengan tenang.

"Apa yang dikatakan Feng'er itu benar jadi inilah cara terbaik" Kata ayahnya pada Ibu Mu Feng. Mu Feng sudah hidup ribuan tahun lamanya dan telah berada dalam situasi yang sangat beragam, jadi dia tahu tindakan mana yang harus diambil.

Tiba-tiba Zhao Fan mendapatkan pesan dari Liu Feng lewat telepati "Tuan, seluruh persiapan sudah selesai dan semua warga desa menunggu kedatangan kita untuk memulai pesta" Kata Zhao Fan dengan tenang.

"Baiklah, kita akan keluar sekarang" Jawab Mu Feng dengan tenang "Kita nanti bisa melanjutkan pembicaraan kita selesai pesta" Kata Mu Feng pada kedua orang tuanya.

Mereka semua lalu keluar dari ruang bawah tanah dan pergi keluar, pesta di adakan di halaman markas militer utama karena tempatnya yang luas dan cukup untuk menampung seluruh orang, ketika Mu Feng dan yang lain keluar dari markas militer, Seluruh warga desa langsung menyambutnya.

"Tidak perlu basa-basi lagi... pesta ini aku mulai! " Teriak Mu Feng yang langsung dibalas oleh teriakan seluruh warga desa.

Seluruh warga desa langsung menyantap seluruh makanan yang tersedia dan alkohol yang ada di meja. Di salah satu meja besar terlihat tumpukan daging hewan iblis yang sudah dibakar dan buah-buahan yang sangat banyak. Suasana yang sangat meriah kembali menghidupkan hari yang sudah malam, suara tawa terdengar dari segala penjuru. Mu Feng dan kedua orang tuanya berdiri menghadap ke seluruh warga desa, Zhao Fan dan Mu Fan juga duduk bersama mereka.

Tiba-tiba Liu Feng beserta keluarganya dan ketiga pemimpin pasukan datang ke depan Mu Feng dan langsung memberi hormat kepada kedua orang tua Mu Feng "Saya Liu Feng, ini adalah putri dan istri saya... dan ketiga pemimpin divisi yang ada di desa ini... kami semua yang ada di sini telah diselamatkan oleh tuan Mu Feng"

"Jadi saya sangat bahagia hari ini karena bisa bertemu langsung dengan kedua orang tua Tuan Mu Feng" Kata Liu Feng pada kedua orang tua Mu Feng sambil mengenalkan istri dan putrinya.

"Benarkah? Aku tidak menyangka kalau kalian semua yang ada di sini adalah orang yang diselamatkan oleh putraku" Kata ayahnya.

"Kamu cantik sekali... siapa namamu?" Tanya ibu Mu Feng yang berjalan menghampiri Liu Mei lalu menundukkan badannya.

"Namaku Liu Mei Bibi" Jawab Liu Mei sambil tersenyum.

"Nama yang cantik sama seperti dirimu" Kata ibunya sambil mengelus kepala Liu Mei.

Liu Mei terlihat senang setelah dipuji oleh ibu Mu Feng "Berapa umurmu sekarang? " Tanya ibu Mu Feng.

"Umurku sepuluh tahun sebentar lagi" Jawab Liu Mei.

"Sepuluh tahun tapi sudah berada di ranah Core Formation Lapisan keempat, bakatmu sangat bagus" Kata ibu Mu Feng.

"Aku bisa seperti ini karena kakak Mu Feng yang selalu melatihku" Jawab Liu Mei.

"Sepertinya Feng'er melatihmu dengan baik" kata ibu Mu Feng sambil tersenyum.

Pesta terus berlanjut dengan sangat meriah, satu per satu warga desa memberi penghormatan pada kedua orang tua Mu Feng seperti Ye Mo dan Qian Yu. Meskipun seluruh penghormatan itu membuat kedua orang tuanya tidak memiliki waktu yang cukup untuk makan seluruh hidangan yang tersedia, tapi mereka merasa senang berbicara dengan warga desa yang lain dan mendengar bagaimana perilaku putranya selama ada di desa ini dari seluruh warga desa.

Setelah hampir tengah malam, akhirnya pesta yang sangat meriah selesai. Hewan iblis yang Mu Feng taklukkan sebelumnya tidak bisa mengikuti pesta ini karena mereka masih berada di dalam kepompong cahaya sambil menyerap energi yang Mu Feng berikan. Setelah pesta selesai, seluruh warga tidak langsung pulang ke rumah mereka masing-masing tapi mereka terlebih dahulu bergotong royong untuk membersihkan sisa-sisa pesta yang mereka adakan. Karena sebagian warga desa bertugas untuk menyiapkan pesta, jadi warga desa yang tidak ikut menyiapkan pesta bertugas untuk membereskan pesta setelah selesai.

Setelah pesta selesai, Mu Feng membawa kedua orang tuanya ke ruangan miliknya yang ada di markas militer. Ruangannya ini sudah lama tidak dia tinggali karena dia selalu berdiam di ruang bawah tanah dan berlatih tanpa henti. Jadi dia memutuskan untuk memberikan ruangannya ini kepada kedua orang tuanya yang bisa mereka tempati jika mereka datang ke desa baru ini.

Mu Feng dan kedua orang tuanya melanjutkan obrolan mereka yang sebelumnya terpotong karena pesta. Mu Feng saat ini tidak menyembunyikan apa pun dari kedua orang tuanya termasuk rencananya yang akan memulai penaklukkan benua selatan ini tahun depan nanti dan rencananya untuk memasuki reruntuhan dunia Immortal.

Saat Mu Feng memberitahukan tentang rencananya yang mau masuk ke reruntuhan dunia Immortal, Ibunya langsung melarangnya. Tapi setelah tahu kalau Mu Feng harus membalaskan dendam Zhao Fan dan anak buahnya yang lain, dan dengan masuk ke reruntuhan dunia Immortallah Mu Feng bisa meningkatkan kekuatannya dengan cepat, akhirnya ibunya mengerti dan memutuskan untuk mendukung semua yang ingin Mu Feng lakukan dengan syarat Mu Feng harus selalu berhati-hati.

"Ayah dan Ibu bisa datang ke desa ini kapan pun kalian mau... aku juga menyiapkan teknik ini yang bisa kalian latih di menara kekuatan jika kalian mau"

"Kalian juga boleh berlatih di lantai terdalam menara kultivasi sesuka kalian" Kata Mu Feng.

"Untuk menara kultivasi itu kami menolaknya" kata ayah Mu Feng.

"Kenapa? Seluruh desa ini adalah milikku jadi kalian bisa menggunakan seluruhnya tanpa batasan" Jawab Mu Feng.

"Kami tahu kalau ini adalah desa milikmu... tapi karena itulah kami menolaknya"

"Kami tidak ingin mendapat perilaku istimewa karena kami adalah kedua orang tuamu" Kata ibu Mu Feng.

"Kami nanti tetap akan berlatih di menara kultivasi tapi kami akan mengikuti peraturan yang telah kamu buat dimana kami harus menyelesaikan lantai di salah satu menara latihan baru kami mendapatkan tempat latihan di menara kultivasi" Kata ayah Mu Feng.

"Jika kalian bilang begitu... aku tidak akan melarangnya" Kata Mu Feng dengan tenang.

"Baiklah... aku akan kembali ke ruang bawah tanah untuk melanjutkan latihanku... jika kalian mencariku, kalian bisa datang ke ruang bawah tanah" Kata Mu Feng dengan tenang.

"Jangan berlatih terlalu keras dan tetap beristirahat" Kata ibu Mu Feng.

"Baik bu" Jawab Mu Feng, dia lalu berpamitan pada kedua orang tuanya dan kembali ke dalam ruang bawah tanah.

Sesampainya di sana, Mu Feng langsung pergi ke atas batu besar yang ada di tengah ruang bawah tanah, lalu duduk bersila "Karena urusan kedua orang tuaku sudah selesai... sekarang aku tidak memiliki beban pikiran lagi"

"Saat misi penaklukkan benua selatan ini dimulai... aku akan pergi ke benua yang lain untuk mencari tanaman obat yang aku perlukan untuk membuat Pil yang lebih kuat lagi" Kata Mu Feng dengan tenang. Dia lalu kembali menutup matanya untuk melanjutkan latihannya yang sudah tertunda hari ini.

 

Chapitre suivant