Kenzo dan Ryo menatap wajah suami Maya dengan serius.
"Maafkan aku, selama ini aku selalu salah paham dengan persahabatan kalian. Aku tau, aku terlambat. Aku tau, kalian benar-benar menomor-satukan persahabatan kalian, menjaganya sejak kalian saling mengenal dan tanpa ada maksud lain yang akan membuatku dan Maya berpisah."
"Apa? Jadi, selama ini kau berpikir aku dan Kenzo akan merebut Maya darimu? Cih, pemikiran yang sangat kotor."
"Ryo!" imbuh Kenzo menyela.
Ryo terdiam seketika, bahkan Maya ikut serta memelototinya.
"Aku mengerti. Tidak perlu minta maaf, mungkin ketika aku berada di posisimu nanti aku juga akan merasakannya," lanjut Kenzo berbicara.
"Baiklah. Seperti yang Ryo katakan malam itu, aku harus mulai bergabung dengan kalian agar aku semakin percaya dengan adanya persahabatan kalian. Setiap kalian bertemu bersama, aku harap kalian akan ikut serta mengajakku juga."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com