Sepanjang jalan, Kenzo terus mentertawakan Ryo, sahabatnya. Dan hal itu tentu membuat Ryo kesal dan menggerutu yang kini tengah duduk di belakang Kenzo, sementara Kenzo mengendarai motor di depannya.
"Apapun itu, kau tetap keren, Kawan!" ucap Kenzo kini memuji Ryo.
"Aku tidak tau apakah harus bahagia mendengarnya, kau terus meledekku sejak tadi. Apa kau tau, bahwa aku melakukannya untuk membelamu tadi."
"Hem, aku tau, Yo! Kau membelaku, maka itu aku katakan kau benar-benar keren tadi. Aku suka dengan sikapmu itu, walaupun... Kau benar-benar terpaksa melakukannya."
"Aaakh, sudahlah, Ken! Jangan membahasnya lagi. Aku masih kesal, tapi juga malu. Entah apa yang Maya pikirkan saat ini, dia pasti akan terus mengolok-olokku."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com