webnovel

Kritis

Kenzo langsung saja memeluk sang ibu yang masih terbaring lemah di atas ranjang. Sontak dia kembali menangis dan sang ibu pun menyembutnya dengan memeluk tubuh putranya itu di dalam dekapannya.

"Ibu, Kenzo, tenanglah. Ayah pasti akan baik-baik saja, " ujar istri Ervan untuk menenangkan mereka.

"Ibu mau menemui ayahmu, Ken. Ibu harus menemaninya, antarkan ibu ke ruang ICU," pinta sang ibu sambil menggenggam erattangan Kenzo yang menggenggamnya sejak tadi.

"Ibu, ibu masih lemah." Istri Ervan menahannya.

"Tidak, Sinta. Ibu harus menemani ayahmu, ibu akan tenang saat ada di dekat ayahmu."

Istri Ervan dan Kenzo saling berpandangan sejenak, mereka hanya tak ingin melihat ibu Kenzo kembali jatuh pingsan nantinya. Karena mendesaknya, akhirnya Kenzo dan istri Ervan memapahnya menuju ruang ICU. Begitu sampai di ruang ICU tangisan ibu Kenzo kembali pecah dan tersedu-sedu, dia sungguh sedih dan terluka melihat suami yang menemaninya selama ini melemah tak berdaya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant