webnovel

Pegang erat tanganku

Kenzo keluar dari rumah Alona dengan hati hampa dan pikiran kosong entah kemana. Langkah terasa gamang, dia ingin sekali segera keluar dari halaman rumah Alona, dia menyalakan mesin motornya dengan segera lantas keluar dari halaman rumah itu. Kenzo melaju dengan kecepatan yang tak biasa, sampai akhirnya dia berhenti di tengah jalan dimana hujan tiba-tiba datang mengguyur bumi dan membuatnya basah kuyup.

"Hah, hahaha… Hahaha…" Kenzo tertawa sendri di sisi jalan meski hujan deras mengguyur badan.

"Apakah aku sungguh mendapat penolakan yang begitu kuat dari ayah wanita yang aku cintai? Ini sangat manis, manis sekali, hingga aku ingin mual merasakan manisnya kisah ini, Tuhan… Tuhaaan…" Kenzo mulai berteriak di sisi jalan, di tengah derasnya hujan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant