Ning Ruixin tiba-tiba merasa seluruh bulu kuduknya berdiri. Dia menggosok lengannya sendiri dan tertawa canggung. "Jika memang begitu, maka … baiklah."
'Lagi pula aku memang memerlukan seorang tunangan, mau si wajah putih atau orang lain tidak ada bedanya. Toh dia sendiri yang bersedia melakukan ini, aku sudah memberikannya kesempatan untuk memilih. Jadi walaupun suatu hari dia menyesal bukan urusanku.'
Shen Qiao'an masih melihat ke arah Ning Ruixin dengan sorot mata yang muram.
"Lalu … berarti tidak ada masalah lagi"? Ning Ruixin merasa kebingungan dengan sikap Shen Qiao'an yang terus melihatinya. "Kamu bisa pergi."
"Hm." Shen Qiao'an menelan air liurnya, lalu tiba-tiba dia mendekatkan tubuhnya ke arah Ning Ruixin dan memeluknya.
Ning Ruixin membelalakkan matanya dan dengan reflex …
Dia menggulingkan tubuh Shen Qiao'an ke lantai dengan sangat keras!
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com