Liu Minjun tertawa pahit dan akhirnya dia menghela napas. "Baiklah … benar katamu."
"Minjun, kamu …" He Yirong marah hingga seluruh tubuhnya bergetar. "Ini keterlaluan!"
He Yirong merasa semua ini benar-benar konyol karena dirinya sudah dipermainkan oleh ibu dan anak!
He Yirong begitu marah hingga memegang dadanya, dia menggertakkan giginya tapi setelah merasa marah, dia kemudian merasa antusias dan senang karena He Jingyao pada akhirnya memang adalah anak kandungnya!
"Jingyao juga tidak memiliki pilihan lain …" Liu Minjun memberikan alasannya. "Dia hanya tidak mau membuat kita ikut lelah."
"Tidak masuk akal!" He Yirong kembali menjadi emosional, dia beberapa kali menggigit bibirnya hingga hampir berdarah. "Anak itu … benar-benar kerterlaluan! Bagaimana bisa kamu ikut bekerjasama dalam kebohongannya?! Kamu …"
He Yirong memikirkan kepahitannya selama beberapa hari ini dan merasa begitu marah.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com