He Jingyao mencium Gu Zhixi dengan begitu cepat dan agresif seperti hujan badai dan membuat pertahanan Gu Zhixi seketika hancur!
Sepanjang perjalanan raut wajah He Jingyao terlihat begitu muram karena Gu Zhixi tidak mengira hal pertama yang akan dilakukan He Jingyao adalah … mencium dirinya!
Ciuman tersebut seperti menghancurkan semua keberanian yang sudah susah payah dibuat oleh Gu Zhixi. He Jingyao menekan tangan Gu Zhixi ke atas pintu dan mencium Gu Zhixi dengan semakin agresif serta meluapkan semua perasaannya.
He Jingyao akhirnya mengisap mulut Gu Zhixi dan baru melepaskan Gu Zhixi.
Matanya terlihat bengkak dan membuat Gu Zhixi sangat terkejut. Gu Zhixi menggerakkan bibirnya dan ingin mengatakan sesuatu, tapi dia malah baru sadar bahwa napasnya terengah-engah dan dia sama sekali tidak bisa mengatakan apapun.
He Jingyao mengulurkan tangannya dan menyentuh bibir Gu Zhixi, sorot matanya akhirnya perlahan berubah menjadi tenang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com