Wanhe Qianfeng Park.
Di ruang tamu, Paman Li melihat televisi dan tanpa sadar matanya menjadi merah. "Nyonya muda benar-benar sangat hebat."
He Jingyao mengerutkan alisnya dan melihat ke arah Paman Li dengan sorot mata yang sedikit tidak senang. "Paman Li, paman sudah tua, jangan menangis lagi."
"Tuan Muda, Anda sudah memilih istri yang baik." Paman Li masih merasa terharu.
He Jingyao tertawa kecil dan tak mengatakan apapun lagi.
Di saat yang sama, di layar televisi terlihat kamera sedang mengarah kepada Su Zhixi, lalu tiba-tiba He Jingyao melihat senyuman manis Su Zhixi. He Jingyao dapat merasakan Su Zhixi seolah sedang mengatakan kepadanya, 'Hai, aku tahu kamu sedang melihatku.'
He Jingyao tanpa sadar tersenyum lalu berkata dengan suara pelan, "Hm, aku sedang melihatmu."
"Tuan Muda, Anda mengatakan apa?" Paman Li bertanya dengan suara menangis.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com