He Jingyao melihat ke atas dan sorot matanya berhenti di bibir Su Zhixi.
Dia perlahan menunjukkan senyuman penuh gairah.
Dia melangkah masuk ke dalam kamar Su Zhixi, kemudian menggendong Su Zhixi menutup pintu menggunakan kaki. Seketika suara pintu yang ditutup dengan keras itu terdengar.
Su Zhixi merasa sedikit terkejut, dia memeluk leher He Jingyao lalu melihat He Jingyao dengan mata terbelalak yang tegang. "Jingyao, aku …"
"Shh." He Jingyao berjalan ke samping ranjang. Dia meletakkan Su Zhixi ke atas ranjang kemudian melihat Su Zhixi dari atas dan berkata, "Kamu sudah menyiapkan 'makanan' dengan sepenuh hati, bagaimana mungkin aku melewatkannya, hm?"
"Aku tidak menyiapkan …" Walaupun Su Zhixi mengatakan itu tapi yang dia gunakan saat ini benar-benar berbeda dari biasanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com