"Kau benar elder Varil. Aku juga bingung kenapa dagingnya masih mentah. Kau tidak mencoba untuk meracuni kami kan Jack?" Kritik elder Ael sambil, memeriksa daging yang dipotong sangat tipis dengan tangannya.
Jack pun terkekeh mendengar kata-kata tersebut. Daripada harus menjelaskan dengan kata-kata, Jack memilih untuk mempraktekkannya. Ia mengambil daging yang telah dipotong tipis dengan sumpit lalu dicelupkannya ke dalam kecap yang telah dicampur dengan beberapa bumbu lainnya sebelum akhirnya ia letakkan di atas pemanggang yang ada di depannya.
Aroma daging panggangnya yang bercampur dengan kecap yang terbakar spontan menyerang hidung semua orang yang ada di tempat itu dan membuat mereka terpaksa menelan ludahnya sendiri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com