Seorang pria berbadan kekar tiba-tiba berdiri dan memandang ke arah utara dengan tatapan tajam karena merasakan kehadiran seseorang yang telah lama ia cari. Tanpa sadar sudut bibirnya pun terangkat. Kegembiraan dan antisipasi mulai meluap luap di dirinya.
Namun kegembiraan itu bukan disebabkan oleh rasa rindu, melainkan lega karena akhirnya dapat menyelesaikan tugasnya untuk memburu seorang pengkhianat dari kerajaan Murador, Warheart.
Saat keduanya saling berhadapan dengan jarak tiga puluh meter, senyuman lebar muncul di wajah mereka. Selama beberapa saat keduanya hanya saling memandang tanpa bergerak ataupun berkata sedikitpun.
Warheart pun memecah keheningan dengan tawanya. "Hahahahaha… Mari kita selesaikan pertarungan kita di sini Dhurlof. Hanya pemenang yang akan pergi dari tempat ini hidup-hidup."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com