webnovel

Jurus penghabisan

"Sreeeck ... Itu dia, akhirnya aku mengenaimu!". Senyum tipis langsung terlukis di wajahnya, menandakan kegembiraan dan rasa lega. Dia sangat yakin telah berhasil melenyapkan salah satu bayangan. Sensasi itu jelas dirasakannya, seperti sebuah tusukan sempurna yang mendarat di tubuh seseorang.

Sesaat setelahnya, gelembung di bagian belakang tubuhnya mulai bergetar, merasakan hal itu tentu dia tahu apa yang sedang terjadi. Dengan kecepatan penuh, dia langsung melompat dan bersalto di udara.

Dengan posisi yang terbalik, dia mengarahkan tombaknya ke target lain yang menurutnya berada di posisi tepat di bawahnya.

"Mati kau!".

Teriaknya sambil menusukkan tongkatnya penuh keyakinan. "Teeeng". Suara melenting terdengar, tombak putih itu seolah tertahan oleh sesuatu yang keras dan bahkan sampai mengeluarkan percikan api.

Dengan posisi seperti itu, Rudolf memilih untuk segera menjauh dan menunggu kesempatan lainnya, namun setidaknya dia sudah mendapatkan sedikit petunjuk lain.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant