webnovel

Menuju pertempuran akhir(2)

"Hoo, seperti dugaan ku, pedang itu memang memiliki kekuatan yang tidak biasa, dia pasti masih menyimpan banyak jurus lainnya, benar-benar tidak bisa dimaafkan, bukankah dia harusnya menggunakan seluruh kekuatannya untuk menghadapiku?". Hydra hanya bisa menggelengkan kepala, ketika melihat serangan bola apinya telah di hancurkan.

"Hujan meteor hitam".

Suara gemuruh menggelegar langsung terdengar, seolah meteor sedang mendarat ke bumi, ratusan bola cahaya hitam berukuran genggaman tangan melesat dengan cepat ke arah Hydra.

"Jadi ini adalah jurus yang telah membuat Luo terpojok, aku pasti akan menghancurkannya". Melihat jurus yang sempat membuat Luo terpojok sebelumnya membuat Hydra merasa kesal.

Tanpa ragu sedikit pun dia langsung melesat ke langit untuk menyambut semua bola hitam yang akan menghujaninya, dia kemudian berhenti dan menyatukan kedua lengannya dengan telapak tangan yang terbuka.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant