webnovel

Kabar Kehancuran Istana Monster

Kesatria sihir berambut putih panjang pun merasakan hal yang demikian, kekuatan dari orang kedua yang meluncur turun dari ketinggian, sama menakutkannya dengan pentingnya pertama yang sedang di hadapinya.

"Hmm, sepertinya mereka tidak sabaran?". Mata petinggi ras naga nomor 5 meruncing ketika dia mendongak dengan santai, menyambut kedatangan rekannya, dia jelas sangat familier dengan aura tersebut.

Beberapa saat kemudian sosok pemuda bertelanjang dada dengan 4 garis hitam di bawah mata kanannya melesat turun menembus awan tipis yang menyelimuti puncak gunung.

"Apa kalian benar-benar harus melakukan ini?". Petinggi ras naga nomor 5 menggelengkan kepalanya dengan lemah, meskipun tidak keberatan mendapatkan bantuan, namun pada dasarnya dia tidak membutuhkannya.

"Hehe, ketua menyuruh kita agar menyelesaikannya dengan cepat, jika terlalu lama, semuanya akan kesulitan untuk tidur nyenyak, jadi aku harus berada di sini untuk membantumu menyelesaikan semuanya dengan cepat".

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant