"Hey gadis aneh aku punya sesuatu untuk mu". Ucap Leo yang coba menghibur Karin karena terlihat murung,
"Gadis aneh? Kau masih memanggilku seperti itu". Alis mata Karin langsung naik, ia tidak menyangka Leo masih menganggapnya seperti itu, ia tidak tahu sebenarnya Leo hanya ingin menggodanya.
"Lah kau juga masih menganggap ku es batu, bahkan gara-gara kau Niza juga memanggilku seperti itu, jadi mana yang lebih buruk". Balas Leo dengan santai.
"Itu bukan urusan ku, memang kenyataannya kau dingin seperti es batu". Karin tidak mau mengalah, "Hah kau belum tahu sifat asli ku". Balas Leo membela diri.
"Aku sudah tahu kok". Karin langsung memalingkan wajahnya, "Apa coba?". Tanya Leo menyempitkan kedua matanya.
"Pria kutub ha ha". Tawa kemenangan jelas terlihat di wajah Karin, "Itu sama saja bahkan lebih buruk". Leo mendesah, ia berpikir Karin akan memberikan jawaban yang menyenangkan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com