webnovel

bab 12 Ijab Qobul

"kiran....bangun...." mamak membangunkan kirana yang masih terlelap

" iya..." kirana mengucek matanya melihat mamaknya tersenyum, kirana pun membalas dengan senyum pula.

" bangun...sudah hampir subuh...tumben kamu kesiangan." mamaknya membantu melipat selimut kirana sementara kirana langsung kekamar mandi untuk mandi dan mengambil air wudhu,, kali ini kirana sekalian mandi karena sehabis sholat subuh sudah harus dirias oleh perias pengantin yang diundang oleh ibunya ziyad. kirana hanya sempat sholat witir dan adzan subuh berkumandang, setelah mendengar iqomah kiran sholat subuh berjama'ah dengan mamak dan adik- adiknya karena bapak jama'ah dimushola.

"assalamu'alaikum...." suara salam datang dari seseorang..mamak kirana pun membukakan pintu setelah melepas mukena nya, sedangkan kirana menyempatkan membaca al- qur'an.

" wa' alaikum salam... monggo...pinarak dulu...sebentar saya panggilkan anak saya." mamak kirana mempersilahkan perias yang baru datang untuk masuk dan menunggu sebentar sementara kirana dipanggil.

" nggeh bu..." jawab si perias dengan sopan dan menunggu diruang tamu.

mamak kirana mendapati putrinya sedang mengaji di kamarnya, suaranya sangat merdu tajwidnya juga lumayan bagus karena kirana mudah belajar.

"kiran...periasmu sudah datang...mamak suruh masuk kesini ya..."

kirana langsung mengakhiri bacaannya dan mengangguk pada mamaknya.setelah mamaknya keluar kirana melepas mukena dan melipatnya.

" permisi mbak kiran...sudah siap dirias...?" tanya sang perias

"sudah bu...silahkan..." kirana duduk didepan cermin, rambutnya yang panjang dicepol asal- asalan dan wajahnya terlihat sangat mungil dengan kecantikan yang alami.sang perias pun terkagum- kagum melihat kirana, calon pengantin kecil ini sungguh menggemaskan batinnya.

perias mulai memoleskan pelembab, foundation dan bedak, wajahnya yang halus dan mulus memudahkan sang perias saat mendandaninya.dalam waktu satu jam kirana sudah selesai dengan riasan wajahnya ,kini saatnya berganti kebaya.

kirana memakai kebaya putih dengan lodel yang sederhana dengan jilbab senada, diatas jilbabnya dihias aneka bros dan bunga melati yang sudah disiapkan oleh perias pengantin, rajutan bunga melati yang menjuntai panjang dari jilbabnya sampai ke ujung kebaya kirana membuat penampilan pengantin kecil itu sungguh memukau.ditangan kirana juga digambari dengan hena ala pengantin yang senada dengan warna kebaya yang dipakainya, kini kirana duduk didalam kamarnya menunggu acara ijab qobul dimulai.

***

tepat pukul setengah sembilan pagi keluarga ziyad sudah tiba, mereka semua dipersilahkan duduk diruang tamu, mereka duduk di karpet diruang tamu agar bisa muat lebih banyak orang, sofa sementara dipindah kerumah nenek,hanya menyisakan satu meja untuk acara akad nanti, barang- barang seserahan sudah masuk semua, ada sekitar dua puluh buah paket seserahan yang dibawa oleh keluarga ziyad, untuk mahar ziyad benar- benar menggunakan uang yang dihasilkannya sendiri, saat di kairo ziyad selain belajar juga merangkap sebagai asisten dosen disana, saat pulang ke indonesia tiga minggu yang lalu ziyad belum mendapatkan pekerjaan yang cocok, jadi sementara ini dia membantu mengajar ngaji di masjid dan masih mencoba memasukkan lamaran ke universitas sekitar jawa tengah.

ziyad memiliki tabungan sebesar lima puluh juta rupiah, yang dua puluh lima juta diberikan sebagai mahar, yang sisanya dibelikan aneka barang yang dibutuhkan untuk sesrahan yang sekarang telah sampai dirumah kirana.

saat ini sudah jam sembilan kurang lima belas menit, pak penghulu dari KUA setempat sudah tiba, setelah sedikit memberi muqodimah acara akad pun dimulai, ziyad mengucapkan dengan lancar ijab qobul dengan bahasa arab dalam satu tarikan nafas, kini kirana telah resmi menjadi istrinya, saat semua orang berkata SAH, didalam kamar kirana meneteskan air mata bahagia, karena beban orangtuanya sudah berkurang, kini dirinya adalah tanggung jawab ziyad, meski kirana belum mencintai suaminya, tetapi juga tidak membencinya, hubungan mereka sebelumnya adalah hubungan yang baik, ifa dan ibunya juga mamak kirana merasa terharu dan menitikkan air mata, air mata bahagia.

mamak kirana kemudian masuk ke kamar kirana untuk menemani kirana keluar dari kamar dan mempertemukan dengan ziyad yang kini sudah sah menjadi suaminya.

saat kirana keluar dari kamar, semua mata tertuju padanya, sehingga kirana langsung menundukkan kepalanya, tetapi ziyad telah melihat betapa cantik wajah istrinya itu sehingga dadanya berdebar,,

kedua pasang anak manusia yang telah dipersatukan pun bertemu,kirana mencium tangan suaminya, dan ziyad mencium dahi istrinya ini adalah kali ketiga mereka bersentuhan, pertama saat kirana pingsan dan ziyad menolongnya hingga tak sengaja melihat aurat kirana, kedua saat disekolah dan ini yang ketiga saat mereka telah resmi menjadi sepasang suami istri, cincin pun disematkan dijari manis kirana, ziyad tidak menggunakan cincin, jadi hanya kirana yang memakai cincin.setelah membacakan do'a dan ziyad mengucapkan sighat taklik dilanjutkan dengan sungkeman kedua pengantin kepada kedua pasang orang tua acara pun selesai ..kini semuanya menikmati hidangan yang disediakan oleh keluarga kirana.semuanya dalam suasana yang bahagia. pukul dua belas tepat saat acara selesai, setelah sholat dhuhur berjama'ah keluarga ziyad pamit pulang sementara keluarga kirana bersiap untuk kembali ke bogor jam tiga nanti dan sekarang sedang mengepak barang- barang.ziyad mengantar keluarganya sampai teras rumah kirana. sementara dikamar, kirana sedang akan melepas kebaya dan jilbabnya untuk berganti baju yang lebih santai dan akan melaksanakan sholat dhuhur.

" kiran...jangan dilepas dulu, biarkan riasan mu tetap seperti ini sebentar." suara ziyad mengagetkan kirana yang akan melepas mahkota dan aksesoris yang menempel dijilbabnya.

" oh...iya kak...tapi aku belum sholat dhuhur..." kirana tidak jadi melepas dan mengalihkan pandangannya pada suaminya.

" sebentar..." ziyad berjalan ke arah kirana dan mengeluarkan ponselnya kemudian memeluk kirana dari belakang, meletakkan dagunya di pundak kirana kemudian berselfie ria, kirana dan ziyad mengambil banyak foto mereka berdua ,, saat dirasa sudah cukup ziyan meletakkan ponselnya di saku jas nya, kemudian melepas jas yang dipakainya, menyisakan kemeja putih yang lengannya sudah digulung sebatas siku, kemudian ziyad meraih tangan istrinya menariknya hingga keduanya berpelukan sebentar.

" kak...kiran mau sholat dulu...tolong bantu lepaskan barang- barang diatas kepalaku..." kirana masih agak canggung dan gugup, makanya dia mengalihkan ziyad untuk membantunya. setelah melepas semua aksesoris yang menempel di jilbabnya kirana membersihkan make up diwajanya dengan cairan pembersih, kini wajah polos tanpa make up kirana terlihat tetap cantik, kecantikan alami.kirana kemudian mengambil baju ganti dari lemari dan berjalan kekamar mandi untuk berganti baju dan mengambil air wudhu lanjut sholat dhuhur, setelah selesai sholat kirana refleks mengambil al-qur'annya dan membaca melanjutkan tadi pagi baru dapat setengah juz, ziyad mendengarkan suara istrinya saat melantunkan ayat suci, sesekali membenarkan bacaan istrinya yang kurang pas, keduanya kini mengaji bersama.

Chapitre suivant