webnovel

Kepercayaan dan Pengakuan

Emma masih menatap Poppy, lalu ia menuangkan jus ke dalam gelas dan memberikannya kepada gadis itu, "Minumlah. Tenangkan dirimu. Aku tau itu sangat berat untuk diingat. Tapi kami sungguh perduli kepadamu, Poppy. Kami tidak bisa memikirkan cara lain yang lebih baik untuk menolongmu."

Poppy mengambil gelas itu. Ia tersenyum tipis kepada Emma dengan air mata yang terus mengalir, "Seharusnya aku yang sangat berterimakasih kepada kalian. Maafkan emosiku yang tidak sabil ini." ucapnya.

"Kau tidak bisa menyalahkan emosi tidak stabil yang disebabkan oleh Trauma, Poppy. Trauma adalah sebuah monster yang hanya kau sendiri yang dapat melihatnya. Karena itu, jangan membenci dirimu atas ketakutan yang kau alami. Sangat jarang seseorang dengan trauma bisa sembuh total." Ucap Rachel dengan mengusap punggung Poppy yang duduk di sampingnya.

"Rachel benar. Tentu saja kau bisa menangis sepuasnya, Pops. Tapi, bolehkah aku melanjutkan ini?" Kathy memberi senyum canggung.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant