Part 269. Keputusan Yang Benar

"Karena siapa Mama melakukan Semua INI?" Di akhir pertanyaan itu meluncur bentakan karena merasakan kefrustasian yang luar biasa. "Semua itu ada sebab-akibat, Yah. Seseorang tidak akan bertindak diluar nalar tanpa memiliki sebab dia melakukan itu."

"Dia yang terlalu egois. Kita bahkan belum membicarakannya tapi dia sudah pergi begitu saja."

"Tak ada seorang pun yang menginginkan cinta nya terbagi." Arkan menatap ayahnya dengan tatapan permusuhan yang tidak bisa diabaikan. Auranya tiba-tiba menyeramkan seolah dengan seperti itu dia bisa sanggup melolosi dosa sang ayah. Sayangnya itu tak akan pernah bisa dan tak akan mungkin bisa.

"Ayah punya seorang anak gadis. Karma akan berlaku pada dia. Dia yang akan membayar semua yang sudah kalian lakukan kepada Mama. Jangan lupakan itu."

"Apa yang akan kamu lakukan kepada dia?" ketakutan ibunya terlihat sangat jelas. Dan itu membuat Arkan menyeringai.