webnovel

Part 239. Berdiskusi

Davie akhirnya bangun. Matanya terbuka dan tatapannya mengarah pada sang istri. Senyum di bibirnya muncul dan itu senyum tulus yang selalu lelaki itu berikan kepada Qiana . "Udah pulang?" alih-alih bangun, Davie justru miring dan mencium pipi Axelle yang masih terlelap dalam tidurnya.

"Udah pulang dari tadi?" tangan Qiana tak tinggal diam, dan dia mengelus kepala sang suami. Sedangkan Davie kambuh juga rasa manjanya dan menggunakan paha istrinya untuk bantal.

"Iya." Jawaban Davie terdengar singkat dan itu menimbulkan rasa penasaran dalam diri Qiana namun berusaha perempuan itu tahan. Belum waktunya untuk dia mengetahui sesuatu. Karena jika sudah waktunya nanti, Davie akan mengatakannya.

Dan itu terbukti ketika mereka sudah santai, Davie mengajak ke ruang kerja ayah mertuanya agar mereka bisa bicara berdua. Padahal, mereka bisa melakukannya di dalam kamar. Toh, tidak akan ada yang menguping pembicaraan mereka.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant