webnovel

Prawedding

Studio lokasi pemotretan praweding bertema monochrome telah ditata sedemikian rupa, dengan latar dinding berwarna gelap, dan properti bunga Peony bewarna pink muda berbentuk lingkaran menambah kesan elegan.

.

Saat semua tim pemotretan sibuk memastikan bahwa tidak akan ada kekurangan sejurus mereka terpana pada gadis calon pengantin dengan gaun empire style tanpa lengan bewarna broken white, bagian dada sedikit terbuka, manik manik dibagian waistline dan aksesoris mahkota kecil berkilau dibagian kepala.

Nanda dengan setia menggandeng lengan sahabatnya yang gugup bukan main. Aldi yang dari tadi cuek pun ikut terpana, kecuali Aura yang merasa bahwa gaun itu sebenarnya ia rancang untuk dirinya sendiri. tapii....

Aldi mengulurkan tangannya kearah sang pusat perhatian, "kau cantik sayang...." puji Aldi menyajikan melodi indah dalam relung hati Zara, menyentak satu jiwa yang kuasa menahan lara...wajahnya merah seketika. Zara tersenyum tipis menyambut uluran tangan calon suaminya.

.

Proses pemotretan pertamapun dimulai.

Aldi dengan luwes menjalankan perannya seperti sepasang kekasih yang saling mencintai, Zara pun menyambut dengan hangat mengikuti ritme Aldi tak canggung saat harus memeluk Zara dari belakang, atau mencium dahinya.

Rasa bahagia berdesir dalam hati Zara... ia terlena dan terlupa bahwa pernikahan ini belum ia ingin kan, tapi cara Aldi memperlakukannya dengan manis memberi kesan lain dalam hatinya.

Berbeda dengan Aldi,, apa yang ia lakukan semata ingin menunjukkan pada Aura..

lihat lah aura... ini aku..

aku yang sudah belajar pergi darimu

aku yang menambatkan cintaku pada hati yang lain..

kau terluka??

harus nya kau terluka... karena ini yang aku ingin...!!!

.

Aura sama sekali tak bergeming,, matanya terlalu fokus pada tiap adegan pemotretan.. wajahnya panas..

jika tidak karena profesional kerja ia ingin menghambur keluar tanpa harus melihat apa yang tak ingin dia lihat.

gadis naif...

itu gaunku..

seharusnya aku diposisimu sekarang...

tapi kau mengambil nya dariku....

.

"baiklah selesai... kita ganti baju kedua..." sang fotografer memberi instruksi.

Nanda segera mendekati Zara.. "ya ampun Zara... melihat mu rasanya aku mau Tobi melamar ku sekarang..." Nanda memang punya pacar masih anak kuliahan,, kakak tingkat mereka.

"Kau ini... dia masih kuliah tau.. nanti dulu..," Zara menyentil hidung Nanda yang mesem-mesem sendiri, dua sahabat ini tertawa renyah..

"hei.. aku tidak suka perancang itu.." Nanda membisiki Zara sembari memonyongkan bibir kearah Aura yang sibuk melepaskan aksesoris Aldi.

"oohh... mereka teman dekat.." Zara tak terlalu menggubris.

"hati-hati... aku tak percaya pada mereka..." hasut Nanda

"ahh sudah lah ayo ikut aku ganti baju...." Zara menghentikan percakapan unfaedah itu.

***

Pemotretan kedua dengan tema cafe.

Zara dan Aldi mengenakan busana casual warna senanda, riasan wajah Zara pun terkesan santai mengukuti tema .

.

lokasi indoor itu dibuat seolah-olah menyerupai sebuah cafe, mereka duduk berhadapan di dalam cafe buatan. Saling bercengkrama satu sama lain

Dengan sigap sang fotografer mengambil gambar yang tiap adegan dibiarkan secara natural.

setelah beberapa kali foto. saatnya istirahat dan bersiap untuk tema ketiga.

Tema siluet!!

semua tim bekerja keras untuk hasil maksimal.

.

Tidak terasa hari sudah sore, zara, Aldi dan Nanda duduk bersama dengan meja penuh kudapan sore... kegiatan praweding ini cukup membuat mereka lapar.

"boleh aku duduk bersama kalian" suara permintaan itu berasal dari Aura yang tersenyum manis sambil memegang cangkir teh hangat.

"ahhh... silakan... Dengan senang hati" Zara mempersilakan, Ada raut muka manyun kurang senang itu muka Nanda yang risih dengan kehadiran Aura dan apa yang telah dilihat nya tadi!

.

.

Chapitre suivant