webnovel

221. Keinginan Tasia

Hadyan yakin, mereka semua akan hidup bersama. Hadyan dan Tasia akan menyaksikan semua anak-anak mereka tumbuh besar hingga menjadi penguasa hebat.

"Jangan biarkan Permaisuri masuk ke ruangan ini. Pindahkan semua pekerjaanku ke kamar tidur kami. Mulai sekarang, aku akan bekerja sambil menjaga Permaisuri dengan kedua mataku sendiri. Jadi, pastikanlah kalian bisa melayaninya dengan benar. Mengerti?" Ucap Hadyan pada para dayang, pelayan, dan tabib yang berbaris berjajar di depannya.

Mereka semua membungkuk dalam-dalam "Mengerti, Yang Mulia."

"Cepat lakukan pekerjaan kalian!" Kata Hadyan dengan berbalik kepada tumpukan bukunya.

"Bagaimana Dewi Sri? Apa ia sudah menerima pesanku?" Tanya Hadyan pada pengirim pesan yang masih berdiri di dekat pintu tanpa mengurangi posisi hormatnya.

"Dewi Sri bersedia datang. Pengantar pesannya mengatakan, ia akan segera melakukan perjalanan menuju kerajaan ini." Jawabnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant