webnovel

141. Minyak Aroma*

Demi menemani Tasia, Hadyan buru-buru menyelesaikan pekerjaannya sebelum makan tadi, itulah yang sebenarnya menyebabkan ia terlambat tiba di ruang makan. Dengan begitu, ia bisa langsung masuk ke kamar untuk menjaga agar Tasia langsung mandi dan tidur setelah makan. Ia tau gadis itu sedang tergila-gila pada sebuah buku novel hingga ia rela menunda segala aktifitas demi lanjut membaca buku sial tersebut.

Begitu masuk ke dalam kamar, seperti yang sudah Hadyan duga, Tasia langsung menghampiri meja nakas dimana novel favoritnya terletak. Pria itu mempercepat langkah kakinya dan meraih buku bersampul jingga tersebut sebelum Tasia sempat melakukannya.

"Hei!" Protes gadis itu.

Hadyan mengangkat buku tersebut ke atas dengan wajah datar "Tidak ada membaca novel pagi ini. Kau harus mandi sekarang dan langsung tidur. Kau sudah kelelahan, Tasia." Tegasnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant