webnovel

116. Kapal Yang Bergoyang

Kedua alis Tasia menukik senang. "Yey! Aku dapat tangga. Jadi aku naik ke atas." Soraknya seru sendiri. Lalu ia berganti memberikan dadu kepada Hadyan dan pria itu melakukan hal yang sama persis seperti yang Tasia lakukan.

"Sekarang giliranku lagi." Kata Tasia dengan mengocok dadu dan melemparnya, lalu ia tersenyum karena mendapat angka dua belas. Hingga ia berkesempatan mengocok lagi dan menjalankan pionnya.

"YAH! Aku dimakan ular!" Seru Tasia kecewa. Hadyan menaikkan alisnya dan terus mengamati gadis yang malah kelihatan sedang bermain sendiri itu, dengan wajah datar.

"Di permainan ini, bisa dimakan ular?" Tanya Hadyan.

Tasia mengangguk "Kalau kita berhenti di kepala ular, maka ularnya akan memakan kita dan menelan kita sampai ke ekornya." Ia mengarahkan pionnya mengikuti tubuh ular tersebut sampai ke bagian ekor dengan wajah kecewa. "Huhu.. Menyedihkan."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant