Senin, 21 Desember
Ethan yang baru saja terbangun dari tidurnya, menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong.
"Lina…" panggil Ethan dengan suara pelan.
"..."
"Lina…"
"..."
Mata Ethan kembali berkaca-kaca ketika akhirnya sadar bahwa saat ini tidak ada siapa pun di rumah itu selain dirinya.
Tak peduli berapa kali dia memanggil, suara Carolina yang kadang terdengar kesal, tidak terdengar.
Tak peduli berapa kali dia tertidur dan bangun kembali, Carolina yang selalu tertidur di sampingnya ketika dia membuka matanya, tidak pernah terlihat.
"Lina… hiks" Ethan menutup matanya dengan lengannya ketika merasakan air matanya kembali menetes. Dia seharusnya tidak terlihat lemah seperti ini… dia seharusnya terlihat kuat.
*nada dering*
Ethan yang saat ini sedang terisak sambil memikirkan bagaimana dia bisa melanjutkan kehidupannya saat ini, menghapus air matanya dan bangkit berdiri ketika mendengar ada nada panggilan yang masuk.
"Lina!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com