"Apa sebenarnya SIM yang kau miliki itu hasil menembak?"
"Hah apa?" Pria yang fokus mengemudi itu merasa heran debgan apa yang ia dengar.
"Iya. Kelihatan kok kalau kamu itu sebenarnya tidak pandai menyetir buktinya kau menabrakku."
"Maaf ya Nona. Tadi saya kan juga sudah berulang kali meminta maaf karna memang saya tidak sengaja." Ucap pria itu dengan kalimat sopan dan nada bicara yang halus. "Sebenarnya saya memang belum lama ini baru pindah ke jakarta jadi saya belum terlalu hafal dengan medan di jalanan sekitar sini."
Bintang tampak meniup-niup luka di lengannya yang terasa perih. Kini ia baru merasakan rasa sakitnya setelah emosinya cukup mereda.
"Memangnya kau mau kemana? Kenapa sangat terburu-buru?"
"Saya juga mau kerumah sakit, seseorang sudah menunggu saya. Dan kondisinya cukup gawat."
"Oh.. istrimu mau melahirkan ya?" Ucap Bintang asal menebak.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com