webnovel

Tiga manusia yang penasaran

"Emm. Ini enak banget."

"Benar kah? Kau tidak sedang menggodaku lagi kan?" Tanya amanda tak percaya.

"Tentu saja tidak. Ini benar benar enak. Iya kan Yah?" Arya meminta pendapat ayah mertuanya yang kini berekspresi tak jauh beda dengan Arya yang begitu menikmati hidangan sarapan pagi.

Bima turut manggut-manggut serta mengangkat jempolnya tanda setuju jika makanan tersebut memang enak. "Iya ini memang enak banget. Sudah lama juga Ayah gak makan rendang."

Semuanya tampak sangat menikmati sarapan pagi dengan menu yang sedikit berat tersebut. Biasanya mereka hanya sarapan dengan menu yang sederhana dan juga ringan seperti nasi goreng atau pun roti sandwich.

Setelah sarapan Arya jadi bingung harus berbuat apa di rumah Amanda. Terlebih hari ini ia libur kekantor sedangkan rumah kediaman Danudirja masih terasa asing untuknya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant