webnovel

Benarkah hanya teman?

"Waw.. mau jadi sok pahlawan rupanya?"

"Katakan saja berapa hutang Bintang padamu!!"

"Apa kau orang kaya? Hahaha. Rumah ini pun jika di jual tak akan mampu untuk melunasi hutangnya." Ucap pak Rt dengan angkuhnya.

Rumah yang di tempati Bintang dan ibunya memang hanyalah sebuah rumah kecil dengan dua kamar tidur didalamnya. Jika di jual pun mungkin hanya akan laku sekitar 200 jutaan saja. Sedangkan hutang Bintang tentu lebih dari itu karna keluarganya sudah sering berhutang sejak bapaknya meninggal dan Bulan kecelakaan.

"Katakan saja berapa nominalnya. Seratus? Dua ratus? Atau tiga ratus juta?"

"Ya. Tiga ratus juta.. hutang Bintang padaku lebih dari tiga ratus juta. Itu pun belum termasuk bunganya." Ucap pak Rt dengan angkuhnya merasa jika dirinyalah orang yang paling kaya di desa tersebut.

"Itu kecil buatku, tapi lepaskan dia." Seketika Bintang mendongak kearah Aditya tatapannya penuh tanya antara rela dan tidak rela dibantu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant