webnovel

Rumor

Adel keluar dari kamarnya dan melihat makanan sudah tertata rapi di atas meja. Namun dia tidak menemukan keberadaan Varen ada di mana-mana.

"Ke mana dia?" tanya Adel sambil bergumam.

Rumah sepi lengang, apalagi sejak tadi malam. Membuat pikirannya melayang ke mana-mana karena rasa takut yang terus berkelebat di kepala.

Bukan takut pada Varen. Oke untuk kali ini dia akan mencoba untuk berpikir positif pada lelaki itu. hanya saja, aura di rumah ini ketika malam tampaknya sedikit menyeramkan. Seperti ia melihat Hotel deLuna dalam versi kearifan lokal.

"Sudah mandi?" Ah, suara lembut itu muncul dari balik pintu kamar Varen.

Adel terperanjat kemudian membalasnya dengan senyuman.

Entah sejak kapan jadi pemalu seperti ini. padahal belum lama ini dia dengan Varen tampak tidak canggung dan terkesan apa adanya.

Tak ada yang perlu ditutupi dan Adel tak perlu juga menjaga sikapnya.

Namun sekarang? Bahkan Adel melembutkan suaranya ketika berhadapan dengan Varen.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant