webnovel

Mandi Keramas

Indra berhenti dari kafe satu ke kafe lain. Mencari segala kemungkinan jika Adel akan berada di dalam sana.

Entah mengatakan begitu khawatir tidak seperti biasanya. Tatapan mata dan senyum teman laki-laki Adel saat itu, seperti lain dari dari teman-teman Adel yang pernah di lihatnya.

Indra masuk ke dalam sebuah kafe lalu keluar lagi saat tak menemukan bayangan seseorang yang dicarinya. Terhitung sudah delapan kafe yang ia masuki sekarang.

"Di mana mereka sebenarnya?" batin Indra penuh cemas. Dia bahkan mengabaikan panggilan dari restoran yang menanyakan apa dia akan kembali atau tidak.

Indra yakin jika restoran akan baik-baik saja. Jadi dia akan fokus dahulu mencari Adel. Berkali-kali ia hubungi gadis itu, tapi tak juga diangkatnya membuat Indra semakin khawatir dengannya.

Sementara itu Adel dan Varen sudah dalam perjalanan untuk pulang. Adel sengaja mengsilent ponselnya dan memasukkanya ke dalam tas sesuai dengan perintah teman laki-lakinya tersebut.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant