Kabar tentang perselisihan Namara dengan Selene tersebar di kalangan murid-murid baru. Beberapa orang merasa tidak peduli, tetapi beberapa orang lagi merasa Namara terlalu berani. Dan ini membuat sosoknya semakin dibenci.
Tentu saja orang yang membenci Namara adalah orang yang tidak melihat bagaimana Namara menyeret Selene ke dalam pusaran kabut raksasa. Mereka berpikir kalau itu hanya keberuntungan saja.
Topik ini menjadi pembicaraan yang hangat. Alessandra yang tidak tahu apa-apa langsung masuk ke kamar asrama dengan bingung.
"Namara, apa ada sesuatu yang terjadi?" tanya Alessandra.
"Apa yang kau dengar di luar sana?" Namara balas bertanya. Dia merasa sedikit penasaran.
"Itu ...." Alessandra merasa sedikit ragu. Setelah beberapa saat barulah dia menghela napas. "Kudengar kau baru saja menghajar Selene. Apa itu benar?"
Namara tersenyum. "Yeah, kau bisa mengatakannya seperti itu."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com