webnovel

Rencana Busuk Castor

Sejak mendengar ucapan Rheana, Lavena mulai berpikir dengan sungguh-sungguh. Apakah Vires benar-benar terkena wabah penyakit? Jika itu benar, bukankah mereka harus berhati-hati agar tidak tersebar?

Lavena membalik tubuhnya menghadap Castor yang sudah tertidur. Dia mengguncang tubuh suaminya itu beberapa kali. Pria yang tertidur itu langsung melenguh.

"Castor, aku sudah memikirkan ini," ucap Lavena perlahan.

"Apa?" balas Castor dengan mata yang masih terpejam. Ini dini hari dan dia sudah sangat mengantuk.

"Bagaimana kau masih bisa tidur dalam situasi seperti ini?!" seru Lavena yang merasa kesal. Dia kembali mengguncang tubuh Castor hingga pria itu mendengkus kesal.

"Hentikan itu! Ya, ya, aku tidak tidur lagi," Castor menggerutu. Dia membuka matanya dan menatap Lavena dengan hati-hati.

"Istriku, bahkan jika kau tidak tidur, masalah kita tidak akan selesai begitu saja," bujuk Castor yang merasa kesal karena sudah dibangunkan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant