webnovel

Dosa Terindah

Esok hari, pak Gibran pergi mengajar seperti biasanya. Sampai di sekolah, dia tidak melihat sosok Suci yang selalu dia perhatikan. Dia berjalan cepat menuju ruangannya, namun secara bersamaan bu Weni juga berjalan hendak menuju ruangannya.

Pak Gibran terkesiap, "Se-selamat pagi," ucap pak Gibran menyapa.

"Pagi," sahut bu Weni singkat.

Lantas dia melanjutkan langkahnya tanpa banyak bicara lagi pada pak Gibran.

Begitupun pak Gibran yang melanjutkan langkahnya menuju ruang pribadinya. Namun, tanpa pak Gibran ketahui, Suci memperhatikan tatapan mereka yang saling menyapa barusan.

Pelajaran pun dimulai seperti biasanya, beberapa jam kemudian, di jam pelajaran terakhir, bu Weni memasuki ruang pribadi pak Gibran usai mengetuk pintunya dahulu.

"Eng?" pak Gibran terkejut melihat bu Weni memasuki ruangannya tanpa diduga.

"Bapak sibuk?" tanya bu Weni menyapa.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant