webnovel

Kamar Pengantin

"Happy Wedding, sahabat kecilku! Aku sudah menepati janjiku untuk datang di hari bahagiamu bersama Devano," ucap Chika merentangkan kedua tangannya untuk memeluk tubuh Khanza.

"Kau menyebalkan, kenapa kau datang terlambat?" cetus Khanza seraya merengek manja setelah memeluk tubuh Chika.

"Hei… apa ini? Apa begini, kau menyambutku yang sudah jauh-jauh datang kau?" tanya Chika menggoda sahabatnya itu.

"Cih, kau semakin pintar memprotesku!" balas Khanza.

"Ups, aku hampir lupa. Congrats, Van. Akhirnya kau bisa menaklukkan hati sahabatku yang nakal ini," ujar Chika menyapa Devano.

"Ehm, Terimakasih. Apa kau datang seorang diri?"

"Hem, ya. Lalu dengan siapa aku harus datang? Aku kan belum menikah?" Chika menjawab pertanyaan Devano dengan ledekan.

"Hahaha, ya yya. Maksudku, jika kau datang seorang diri aku akan memperkenalkanmu dengan adikku."

"Oh, tidak. Aku akan langsung menolaknya, karena aku sudah mempunyai calon."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant