Di tempat yang sama, Devano dan Khanza saling berbagi kebahagiaan. Sepanjang hari ini, Khanza selalu mendapat perlakukan romantis dari Devano, mereka tampak manis ketika berdua. Sedang di tempat yang berbeda, pak Gibran mulai teralihkan dengan kesibukan baru. Sejak kedatangan kedua orang tua Bianca, dia jadi lebih sering di rumah selain di kantor.
"Gibran, apa kau tidak berniat untuk kembali mengajar?" tanya Ayah Bianca.
"Ehm… tentu aku masih ingin berprofesi sebagai guru kembali, tapi…" pak Gibran menghentikan ucapanya sejenak ketika menjawab pertanyaan dari ayah mertuanya tersebut.
"Jadi begini, salah satu rekan bisnis papa ingin membangun sekolah khusus menengah kejuruan. Papa sudah merekomendasikan kamu padanya, papa ingin kau iku andil dalam mengelola sekolah itu untuk sukses ke depan. Bagaimana, Bianca?" ujar ayah mertuanya kembali, di lanjutkan bertanya pada Bianca.
"Eh, aku… aku terserah bagaimana suamiku, pa. Aku sebagai istri hanya bisa mendukungnya dari belakang,"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com