webnovel

Tak bisa berlari dari kenyataan (3)

"Za, cepat keluar! Devano datang," ujar ibu Khanza setelah mengetuk pintu kamar Khanza.

Khanza terkesiap beranjak bangun lalu melangkah menuju pintu untuk membukanya. Dia sedikit gelisah sekaligus malu setelah membuka pintu kamar, tampak ibunya menatap dengan senyuman menggoda.

"Devano menunggumu di ruang tamu," ujar ibunya lagi.

Khanza langsung saja keluar tanpa mengeluarkan kata untuk menanggapi ibunya. Dia sengaja mengacuhkan untuk mencari aman agar ibunya tidak semakin menggodanya. Dia langsung saja menuju ruang tamu untuk menemui Devano.

Devano langsung saja berdiri tegak melihat Khanza datang menghampirinya, "Kau bak-baik saja? Ayo kita ke dokter saja," kata Devano menyapa.

"Aku baik-baik saja, kak. Sebenarnya aku hanya…."

"Kakak bawakan kamu ini," ucap Devano menyela. "Disini ada apa saja yang kau butuhkan! Kakak terpaksa membeli semuanya karena kakak tidak tahu apa yang kamu butuhkan," katanya melanjutkan lagi.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant