"Hah, sudahlah. lupakan, jangan seperti itu. Jika ada yang melihat aku akan dianggap menolakmu dalam hal lain," ucap pak Gibran sambil mengusap tangan Dea yang menyentuh lengan pak Gibran.
"Kau memang menolakku, bukan?" sahut Dea masih dengan wajah melas.
"Tidak, aku hanya tidak ingin kita kembali berada dalam lingkaran masa lalu."
Dea memasang wajah acuh dengan melepas tangannya dari lengan pak Gibran lalu kembali bersandar pada kursi yang di tempatinya. Lalu menoleh ke kanan dan ke kiri juga ke setiap sudut kolam.
"Pak, ayo kita berenang!" ajak Dea tiba-tiba.
"Ah, kamu ini. Aku baru saja selesai mandi, kamu saja yang berenang." Pak Gibran menolak tegas ajakan Dea.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com