webnovel

23 SURAT DARI MARIANA SASTRADININGRAT

Di depan pintu tampak seekor makhluk jelek yang sangat menakutkan. Wujudnya seperti setengah manusia dan siluman. Rambutnya kusut dan berantakan dengan kulitnya yang berkeriput dan nanah kehijauan yang memenuhi seluruh wajah dan tubuhnya. Matanya hitam tanpa bola mata.

Jantung Audy langsung berdetak kencang. Tubuhnya menggigil ketakutan. Keringat dingin mulai mengalir deras di kening dan lehernya. Wajahnya pucat pasi.

"HA… HAN…HANN…"

Audy baru saja mau menjerit keras-keras karena ketakutan ketika makhluk itu bersuara.

"Cepetan!! Ditungguin mama tuh di bawah! Gimana sih? Udah dipanggilin dari tadi!!"

"Kak Anas??"

Audy langsung mengucek-ngucek matanya. Dan sosok makhluk itu pun menghilang. Berganti dengan sosok Kak Anas yang biasa. Audy langsung menghembuskan nafas lega. Syukurlah! Cuma mimpi….

Eh, tapi dia kan ga lagi tidur?

............…

Reuben mendatangi Azalel yang sedang duduk santai sambil memetik gitar.

"Sudah dimulai yah? Kekuatan Mata Malaikatnya mulai terbuka??"

"Ya, begitulah. Tapi aku sudah memberinya peringatan sih.."

"Jadi apa yang harus kita lakukan?"

"Menungguuuuuu…sajaaa…." balas Azalel dengan nada kunci C sambil menggenjreng gitarnya.

Reuben langsung mendecih dengan ekspresi jijik.

.............

Pagi harinya, setelah sarapan, Derry, Little Bee, Jovelyn, Audy, Adrian, dan Anthony sudah berkumpul di rumah Audy dan berpamitan dengan mama Theresia. Tanpa diduga, Kak Anas juga ternyata memaksa ikut serta dalam perjalanan besar ini. Jadilah mereka bertujuh pergi untuk melakukan perjalanan bersama.

Sesuai kesepakatan bersama, mereka akhirnya memilih untuk pergi dengan menggunakan mobil pribadi milik Derry sambil bergantian menyetir di sepanjang perjalanan. Little Bee, Adrian, Anthony dan Derry sudah memiliki SIM A sehingga mereka bisa bepergian dengan lebih santai dan nyaman. Dan itulah yang mereka bertujuh lakukan. Ngobrol absurd, ngemil, ketawa cekikikan, tidur sambil ngiler lalu kadang-kadang berhenti di rest area terdekat untuk isi bensin, makan, atau ke toilet. Sampai akhirnya, setelah perjalanan tanpa hambatan selama 5 jam, mereka bertujuh sampai di Semarang. Tepatnya, di Ungaran. Lokasi tempat tinggal keluarga dari mamanya Anthony. Mariana Sastradiningrat. Rumah ini juga sekaligus sebagai tempat dimana mereka bisa ikut menginap juga.

Anthony lalu memarkir kendaraannya dengan perlahan saat memasuki halaman depan dan setelah mobil berhenti, ia segera turun dan membantu teman-temannya untuk menurunkan barang-barang mereka dari dalam bagasi mobil.

Seorang pria tua berusia lanjut langsung menyambut kedatangannya dengan hormat.

"Sugeng rawuh, Den Anthony…" (Selamat datang, Den Anthony…)

Anthony langsung memeluk pak tua tersebut dengan haru," Piye kabare, Pak Suryo?"

"Apik, Den. Den Tony, sehat?"

"Sehat, Pak. Oia, ini teman-teman Tony..."

Audy dan teman-temannya langsung memperkenalkan dirinya satu persatu dengan Pak Suryo, salah satu pembantu senior di rumah tersebut.

"Simbah ono toh, Pak?"

"Lah ono ono…. Wis nunggoni Den Tony karo isuk meneh,…"

(Ada ada… sudah menunggu Den Tony dari tadi pagi..)

Anthony lalu meminta Audy dan teman-temannya untuk langsung beristirahat dulu di kamar yang sudah disiapkan. Sementara ia langsung menemui kakeknya.

Di Ungaran, rumah keluarga Sastradiningrat termasuk rumah warisan keluarga yang berukuran cukup luas di atas lahan seluas 1000 meter persegi. Mbah Jaya Sastradiningrat sendiri masih mempertahankan bentuk asli rumah tersebut yang rata-rata masih menggunakan kayu jati asli dari Blora.

Mbah Jaya sendiri saat itu sedang membaca koran ketika telinga tuanya mendengar suara langkah-langkah kaki menuju ke arahnya. Matanya langsung berbinar bahagia saat melihat cucu kesayangannya yang kini sudah bertumbuh dewasa menjadi seorang pemuda tampan di hadapannya. Begitu melihat kakeknya, Anthony langsung memeluk orangtua tersebut dengan haru. Sudah sepuluh tahun lebih mereka tidak berjumpa dan sekarang, pertemuan ini terasa begitu berarti baginya.

"Kowe wis mulih toh, den ganteng…" goda kakeknya sambil terkekeh.

"Nggih, mbah…" jawab Anthony sopan.

Mereka berdua lalu mengobrol santai sambil Anthony juga menceritakan seputar teman-teman yang dibawanya dari Bandung serta sedang ikut menginap di rumah mereka. Mbah Jaya hanya manggut-manggut saja saat mendengarkan cerita Anthony seputar kehidupannya di Inggris dan saat ia pindah ke Bandung, mendapat banyak teman baru serta memenangkan lomba gambar graffiti nasional. Mbah Jaya hanya mengelus-ngelus janggutnya sambil tersenyum bangga.

Ah, Mariana… coba kamu masih ada sekarang…

Pasti kamu bangga sekali pada putra kesayanganmu ini.

Setelah beberapa saat, Mbah Jaya lalu mengeluarkan sebuah amplop yang sudah agak lusuh dan berwarna kekuningan. Mbah Jaya lalu memberikan surat tersebut pada Anthony.

"Surat terakhir dari ibumu sebelum ia meninggal. Ia berpesan supaya mbah kasih ke kamu pas kamu mengunjungi mbah…"

Anthony menerima surat tersebut dan langsung undur diri ke dalam kamarnya. Perlahan, ia membuka surat tersebut dan menemukan tulisan tangan ibunya yang sangat rapi beserta sebuah kalung emas putih dengan liontin bulan sabit bermata batu rubi merah.

"Dear Anthony,

Kalau kamu baca surat ini, berarti mama sudah pergi duluan ke surga. Maaf…karena mama dengan sangat terpaksa harus ninggalin kamu yang masih kecil. Terlepas dari apapun alasannya, kamulah satu-satunya anak kesayangan mama dan pewaris sah dari seluruh peninggalan keluarga Sastradiningrat.

Mama juga mau minta maaf karena ga bisa dampingi kamu sampai dewasa padahal mama sangat berharap untuk kamu bisa menemukan seseorang untuk jadi pendamping hidupmu nantinya. Seseorang yang bisa kamu jaga dan lindungi. Seseorang yang bisa mencintai kamu apa adanya sebesar rasa cinta mama ke kamu, Nak…

Lalu, tentang papamu, tolong maafkan beliau juga ya, Nak…

Walaupun mungkin ia adalah salah satu pihak yang paling bersalah karena mengkhianati ranjang pernikahan kami, tapi cerita gagal kami berdua janganlah membuatmu takut dan ragu untuk jatuh cinta. Karena perasaan itu, maka kamu terlahir dari benih cinta kami berdua…

Keberadaanmu…

Adalah sebuah kado terindah di hidup mama yang singkat ini. Mama berdoa…

Walaupun raga ini sudah tak ada, mama berharap agar kau selalu bisa hidup bahagia kapanpun dan dimanapun kau berada.

Note:

Mama titip kalung ini untuk pasangan kamu ya? Walaupun kami tidak bisa bertemu muka, tapi setidaknya ada sebuah kenang-kenangan yang bisa mama berikan untuk gadis yang telah berhasil mencuri hati seorang Anthony Bradford. Putra kebanggaan keluarga Sastradiningrat.

Tertanda,

Mariana Sastradiningrat

............…..

Tangis Anthony langsung pecah setelah membaca surat almarhum ibunya tersebut. Ia tahu betapa sayang ibunya kepadanya dan fakta kalau ibunya telah meninggal baru diketahui belakangan dari pengakuan Pak Ruslan sebelum ia kembali ke Indonesia karena ribut besar dengan ayah kandung serta ibu tirinya.

Air matanya mengalir deras tanpa henti saat ia terus memeluk surat tersebut di dadanya. Anthony sungguh-sungguh merindukan kehadiran ibunya. Sampai kemudian, tanpa sadar ia jatuh tertidur di atas kasurnya sendiri. Seberkas cahaya keluar dari dalam kalung dan surat tersebut serta menyelimuti tubuh Anthony. Dalam tidurnya, Anthony bermimpi bertemu dengan Mariana dan bisa memeluk sosok ibunya kembali.

............

Audy duduk di halaman depan sambil melihat langit malam berbintang. Di saat yang sama, ia bisa melihat lintasan-lintasan cahaya yang terus melesat ke atas dan menembus langit malam. Ia pun tahu kalau salah satu kemampuannya sebagai malaikat sudah terbuka.

"Doa – doa dari para manusia di bumi menuju ke dalam surga. Betapa cantiknya pemandangan itu…"

.

Sebuah pesan kutitipkan padamu…

Sebuah doa dan harapan…..

Tentang pahitnya kehidupan dan manisnya cinta…

Jangan pernah ragu untuk melangkah maju…

Walaupun mungkin hasil akhirnya kau pun tak tahu…

UPDATE MALAM INI TANGGAL 3 JULI 2020:

AKUMULASI REVIEW TERBAIK :

1. Delly_Neisha_Ra = 3 review

2. Bunda Mokoagow = 3 review

3. Bunda 35276238 = 1 review

4. Kakak_Neisha = 2 review

5. ..........................

AKUMULASI VOTE YOUR STONE:

1. Kaka_Neisha = 4 stones

2. Eka_Sundari = 6 stones

3. Qnix_Msa = 6 stones

4. Seyrene = 4 stones

5. Safrida_Hanum = 3 stones

6. Delly_Neisha = 4 stones

7. Herianto = 5 stones

8. Angel_moon = 1 stone

9. Bunda35276238 = 3 stones

10. Fraza_Zahra = 1 stone

11. Bunda Ydb = 2 stones

12. BundaWin1755 = 2 stones

13. Bunda Mokoagow = 3 stones

14. Seina = 1 stone

....................................................

IS THAT YOU??

“REVIEW TERBAIK”

Dimulai dari tanggal 2 – 16 Juli 2020, readers boleh kirim review 5 stars sebanyak-banyaknya ke 3 novel saya yang ada di Webnovel yaitu The Roommate 1, Fallen Angel dan Side Stories.

Terusss…. Follow akun IG aku ya : rockinglady69. Jangan lupa kirim DM ke saya dengan format sbb:

(Nama) (Judul novel yang direview) ( Nama user di webnovel)

Contohnya : ( Nana) ( The Roommate 1) ( Nana15)

Jangan lupa share link novelnya juga di laman IG kalian ya?

Untuk 2 review terbaik, author mau kasih bonus pulsa 250,000/ review dan untuk 10 review terbaik, aku mau kasih bonus pulsa 100,000 / review. Lumayan banget kan? Untuk beli koin / nambah kuota.

Hehehehehe…..

“VOTE YOUR STONE”

Ini juga caranya sama. Cuma bedanya, kalian kirim power stone kalian sebanyak2nya ke 3 novel di atas ya? Dimulai dari tanggal 2 – 16 Juli 2020.

Nanti pas tanggal 16 Juli 2020, saya akan hitung siapa saja penyumbang power stone terbanyak. Hasilnya, akan saya infokan di kolom komentar pada tanggal tersebut. Gampang kan?

Dan gue pasti catet per hari loh ya???

Hadiahnya? Ok, cekidot ya, gaiss…

40 PS = pulsa 150.000 / org ( untuk 4 pemenang)

30 – 39 PS = pulsa 100,000 / org ( untuk 4 pemenang)

20 – 29 PS = pulsa 50,000 / org ( untuk 4 pemenang)

Lumayan banget kannnnn????

Pertanyaan lain….

Gimana kalo mau ikut 2 kategori tersebut? Boleh ga?

Boleh banget!!

Hadiahnya ntar tinggal diakumulasi aja sama eike. Okeh?

Yukk,,, buruannnnnn….

Nana15creators' thoughts
Chapitre suivant