webnovel

Dia Batuk Darah…

Éditeur: Wave Literature

Tanpa perlu Song Baiyan menjelaskannya secara detail, Han Jifeng sudah bisa membayangkannya. Hamparan bunga poppy itu bermekaran dengan indahnya, seperti api yang membentang di seluruh bukit. Saking indahnya, orang-orang yang melihatnya tidak bisa melupakan pemandangan itu begitu mereka membuka mata. Meski bertahun-tahun telah berlalu, Song Baiyan masih mengingat gadis kecil yang telah menyelamatkannya.

Bagi seseorang yang sudah sukses, jika dia telah berhutang nyawa namun belum menebusnya tepat waktu, seiring berjalannya waktu dan semakin tinggi posisinya, keinginan untuk membalas budi itu akan semakin besar. 

Jadi, di dalam mimpi Han Jifeng itu, Song Baiyan memerintahkan orang-orang untuk menyelidiki kembali kasus Xia Zhengguo untuk membalas budi kepada Tang Li. Dia juga bersikap santai ketika berbicara dengan Tang Li karena Tang Li pernah menyelamatkan hidupnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant