webnovel

Di Tengah Malam, Hanya Ada Sentuhan Kehangatan

Éditeur: Wave Literature

Setelah mengatakan itu, Tang Li menunggu dengan sabar.

Dia menunggu di luar selama sekitar lima menit, namun masih tidak ada respon dari dalam kamar Song Baiyan. 

Apakah dia benar-benar sudah tidur?

Tang Li berjinjit dan meregangkan lehernya untuk mengintip ke dalam. Dia merasa bahwa tadi tirainya tidak tertutup rapat seperti ini. Lalu Tang Li mengeluarkan ponsel dari saku piyamanya dan mengirimkan pesan: "[Emotikon Menangis]."

Tentu saja pesan itu dikirimnya ke Tuan Song.

Setelah pesan berhasil terkirim, Tang Li menunggu sebentar.

Tetapi pesan itu tidak kunjung dibalas.

Tang Li digigit oleh nyamuk hingga kaki seputih saljunya itu memerah dan bentol-bentol di beberapa bagian. Karena tidak ingin terus memberi makan nyamuk, Tang Li pun segera kembali ke kamarnya.

Tang Li tidak bodoh, bagaimana mungkin dia tidak mengerti bahwa Song Baiyan memang sengaja tidak membiarkannya masuk.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant