webnovel

Juga Ingin Dicium

Saat malam menghilang mentari hadir menghangatkan pagi. Sebuah sinar lembut mencoba masuk menerobos celah-celah kecil di antara beberapa jendela kaca yang menghiasi hampir seluruh sudut kamar. Ketika Andrew baru saja membuka matanya, terdengar suara ketukan pintu di depan kamarnya. Lelaki itu bangkit dari tempat tidur dan berjalan pelan menuju pintu kamarnya. Pintu pun dibukanya, terlihat seorang pelayan berdiri di depan pintu sambil membawa sebuah kotak yang cukup besar.

"Maaf sudah mengganggu istirahat Anda, Tuan Andrew. Saya hanya diminta mengantarkan kotak ini untuk Anda," ucap pelayan itu. Setelah menyerahkan kotak itu, dia langsung kembali melanjutkan pekerjaannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant