"Oh Will, hentikan..." Pinta Rose mengerang sambil mencengkram rambut William.
"Kamu tidak menginginkanku?" Tanya William.
"Bukan begitu, bagaimana jika ada pelayan yang melihat kita?"
William tersenyum, sepertinya Rose takut ia akan hilang kendali dan mengajaknya bercinta di dapur walaupun sebenarnya otot-otot tubuh William sudah mulai menegang, menyentuh Rose memberikan sensasi menyengat seperti listrik yang menyambar keseluruh tubuhnya.
"Jadi kamu ingin melakukannya di kamar? Padahal aku hanya ingin mengecup lehermu tadi."
Rose membulatkan kedua matanya mendengar ucapan William, sepertinya ia akan benar-benar mendapatkan masalah sekarang.
"Kita bisa tetap di dapur kalau begitu, kita bisa menyantap donat yang kamu beli."
"Tapi kita sudah di kamar sayang, aku menginginkan lebih dari hanya sekedar kecupan. Kamu sudah terlambat sayang..." William menutup pintu kamarnya dengan kakinya lalu membanting tubuh Rose diatas tempat tidurnya lalu merangkak diatas tubuhnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com