webnovel

Bab148. Kebahagiaan 

"Bisa tinggalkan kami berdua?" Berry meminta teman-temannya dengan sungguh-sungguh. Matanya menatap mereka satu per satu dan tidak ingin dibantah.

"Kenapa?" Zea sepertinya juga susah untuk bersedia melakukannya.

"Please!" kali ini Cherry yang berbicara dan menatap gadis itu dengan permohonan yang kuat. "Kami hanya ingin bicara." Dia kembali meyakinkan. Karena Cherry takut pemikiran mereka justru kemana-mana.

"Oke." Zea menarik Miko untuk bisa keluar dari kamar tersebut dan meninggalkan pasangan itu berdua. Sekarang ini, mereka memang membutuhkan privacy. Entah apapun yang sedang akan mereka bicarakan, tentu itu adalah masalah pribadi mereka dan tak ingin ada orang lain yang mendengarkan. Maka orang lain itu harus bisa menghormati keinginan mereka.

Seperginya tiga orang tersebut, Berry mencoba berbicara dengan sungguh-sungguh mengenai ini. Kalau Cherry mengatakan kebenaran itu, maka itu akan lebih baik bagi kehidupan mereka sekarang.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant