"Kakek!" Shen Lang mengetik kata tersebut setelah menarik napas dalam-dalam. Sebagai seorang pria, dia dapat menahan emosinya untuk bisa mencapai suatu tujuan.
"Cucu yang patuh!" Gu Xiaoran dengan cepat membalas.
"Bisakah kamu membiarkan aku masuk sekarang?" Shen Lang menahan amarahnya ketika melihat kata 'Cucu' yang muncul pada layar komputernya.
"Kecil-kecil sudah main komputer di tengah malam, pergi tidur sana."
Layar mengedip sejenak dan tiba-tiba langsung berubah menjadi hitam.
Sialan, si bocah itu menghack programku.
Shen Lang marah hingga kepalanya terasa sakit ketika melihat layar komputer yang padam.
Paman Ketiga yang mengambil segelas air seketika tersedak ketika melihat situasi tiba-tiba berubah menjadi seperti ini.
"Pelawak ini keluar dari mana?" Tanya Paman Ketiga.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com