webnovel

Di Mana Obat Penawarnya

Éditeur: Wave Literature

Di tengah lereng gunung, terdapat sebuah kuil yang terlantar dan tampak hampir runtuh, yang dikelilingi oleh hutan lebat dan rimbun. Di depan kuil itu, Avril, yang mengenakan pakaian serba hitam dan lengkap dengan kacamata hitamnya, berdiri di samping Kalajengking Kecil yang juga mengenakan kacamata hitam. Mereka tengah menatap sebuah kendaraan off-road yang datang mendekat, sementara empat orang pria bersenjata keluar dari dalam kuil dan berdiri di samping mereka, mengarahkan senjata ke arah mobil tersebut.

Dua orang laki-laki yang mengenakan baju overall tiba-tiba melompat dari jok belakang kendaraan off-road tersebut. Mereka berguling dua kali di tanah dengan kecepatan tinggi, kemudian bersembunyi di balik pohon besar dan membidik ke arah Avril dan Kalajengking Kecil dengan kedua tangan mereka.

Baik ekspresi Avril maupun Kalajengking Kecil tampak tidak berubah sedikit pun.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant